TEMPO.CO, Yogyakarta – Pohon sukun (artocarpus atilis) ternyata tidak hanya bisa dimanfaatkan buahnya untuk camilan. Tetapi daun yang biasa untuk pakan ternak dan terbuang begitu saja, ternyata mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia oleh penelitian Tjandrawati, daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol. Zat-zat itu bermanfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovasikuler.
Oleh mahasiswa dan alumni Universitas Gadjah Mada, daun sukun dibuat menjadi minuman seperti teh pada umumnya. Dan dikemas seperti teh celup tanpa tali. Tujuan tanpa tali itu, biar daun sukun tetap berada di dalam air saat diseduh dan diminum untuk memaksimalkan kandungan daun sukun ke larutan air.
“Seratus persen bahannya dari daun pohon sukun,” kata Suhartono, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Senin, 6 Februari 2017.
Daun sukun yang masih segar, kata dia dibersihkan dan diambil tulangnya. Lalu dijemur selama tiga hingga empat hari. Setelah itu dihaluskan.
Jika daun itu sudah halus, laku dioven untuk mendapatkan tingkat kekeringan yang dibutuhkan dan tidak menghilangkan zat-zat dari daun itu. Setelah dioven, dibungkus menyerupai teh celup.
“Tinggal diseduh dengan air panas, lalu diminum,” kata dia sambil menambahkan bahwa manfaatnya ternyata banyak. Antara lain bisa menyembuhkan penyakit jantung, ginjal, darah tinggi, menurunkan kolesterol, anti inflamasi serta diabetes (penyakit gula).
Suhartono tidak sendiri. Dia dengan dua alumnus Universitas Gadjah Mada Retno Wulandari dan Yunita Praptiwi dari fakultas Biologi membuat daun sukun jadi semacam minuman teh ini. Bisa disebut teh daun sukun ini diproduksi di Dusun Dukuhsari RT 07 RW 02, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pembuatan daun sukun sebagai semacam teh ini awalnya saat mereka ikut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM tahun 2013. Ide untuk mengolah daun sukun sebagai semacam teh herbal ini sempat mengalami penolakan dari dosen pembimbing.
Teyapi atas kegigihan, mereka berhasil mendapatkan hibah dari program itu sebesar Rp 7,250 juta untuk modal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Siapa sangka daun sukun yang selama ini hanya menjadi sampah bisa mengantarkan Suhartono meraih kesuksesan. Mahasiswa UGM ini berhasil mengembangkan bisnis teh daun sukun yang bisa membantu penyembuhan sakit ginjal dan jantung.
Suhartono bersama dua temannya, yaitu Retno Wulandari dan Yunita Praptiwi, yang merupakan alumni UGM, mengembangkan dan memproduksi teh herbal daun sukun ini di rumahnya di Dusun Dukuhsari RT 07 RW 02, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY. Bahkan, teh yang diberi nama teh daun sukun Laasyaka ini sudah menjangkau pasar nasional dan didistribusikan di berbagai wilayah Indonesia.
“Daun sukun ini belum banyak yang memanfaatkannya dan terkadang hanya untuk pakan ternak. Untuk itu, kami berusaha meningkatkan nilai dan manfaat daun sukun dengan mengolah menjadi teh herbal yang bermanfaat bagi kesehatan,” paparnya, Senin (6/2) saat bincang-bincang dengan wartawan di Ruang Fortakgama UGM.
Suhartono mengungkapkan pengembangan teh daun sukun ini karena melihat banyaknya pohon sukun di daerah tempat tinggalnya. Namun, belum semua bagian dari pohon sukun dimanfaatkan oleh warga, baru buahnya saja. Sementara itu, bagian lain seperti daun sukun belum banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar dan hanya menjadi sampah. Melihat potensi daun sukun yang melimpah tersebut dia bersama kedua rekannya berpikir untuk memanfaatkan bahan tersebut.
Mereka pun mencari referensi dan literatur ilmiah terkait manfaat daun sukun. Berdasar penelitian LIPI (Tjandrawati) menunjukkan daun sukun mengandung senyawa flavonoid, riboflavin, dan sirosterol yang bermanfaat untuk menjaga jantung dari kerusakan sistem kardiovaskuler.
“Selain bermanfaat dalam membantu penyembuhan sakit ginjal, darah tinggi, diabetes, menurunkan kolesterol serta mengatasi inflamasi,”urai mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA ini.
Cara pengolahan teh daun sukun ini tergolong sederhana. Daun-daun muda dan segar dipetik langsung dari pohon kemudian dicuci hingga bersih. Selanjutnya, daun dipotong-potong dan dijemur di bawah sinar matahari selama 3-4 hari hingga mengering.
“Setelah itu, daun kering dihaluskan lalu dioven dan dikemas dalam bentuk teh celup,” katanya.
Teh daun sukun ini dikemas dalam dua bentuk, yakni celup dan tubruk. Satu pack teh celup berisi 20 kantong teh celup siap pakai dengan berat 50gram dibanderol dengan harga Rp20 ribu. Sedangkan kemasan tubruk dengan berat 35 gram dijual dengan harga Rp5 ribu.
Sejak merintis usaha pada 2013 silam, kini bisnis ini telah berkembang dan menjadi usaha rumahan yang setiap bulannya mampu memproduksi 400-500 pack. Dalam produksinya usaha ini memberdayakan ibu-ibu warga setempat mulai dari proses pemetikan daun hingga pengeringan.
“Omset saat ini rata-rata Rp8juta sampai Rp10 juta per bulan,”jelasnya.
Bisnis teh daun Laasyka lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UGM tahun 2013. Ide untuk mengolah daun sukun sebagai teh herbal ini awalnya sempat mengalami penolakan dari dosen pembimbing.
“Ide kami ini sempat ditolak sama dosen pembimbing karena dinilai kurang berkualitas,”kenangnya.
Namun, penolakan itu justru tidak mematahkan asa ketiga anak muda ini. Mereka pun berusaha menemui dosen lain dan akhirnya mendapatkan dukungan untuk melaju dalam PKM. Alhasil, ide yang mereka usung berhasil mendapatkan dana hibah sebesar Rp7.250.00 dari Dirjen Dikti.
“Dapat dana sebesar itu kami sempat bingung mau digunakan untuk apa. Akhirnya kita belikan alat pres kantong seharga Rp4 juta,” tuturnya sembari tertawa.
Karena keterbatasan dana, mereka mencetak dan mendesain kardus teh sendiri. Demikian pula dalam menyegel kardus dengan plastik, mereka melakukannya sendiri dengan alat segel hasil modifikasi menggunakan setrika.
Membangun bisnis baru bukanlah hal mudah. Apalagi, bagi ketiganya yang tergolong pemain baru di dunia usaha. Awalnya, mereka kesulitan promosi karena menerapkan model pemasaran dengan menitipkan di apotek-apotek.
“Di tahun 2014 penjualan tidak sesuai target,” imbuh Retno.
Sejumlah upaya promosi pun dilakukan. Mulai menyebar brosur di jalan raya hingga mencoba peruntungan berjualan di pasar Minggu pagi UGM. Namun, cara-cara itu tidak efektif. Mereka pun mencoba strategi baru dengan menerapkan sistem keagenan dan jualan secara online.
“Bagi yang ingin teh daun sukun ini bisa pesan secara online di tehdaunsukun.com atau tehdaunsukun.co.id,”jelasnya sembari menambahkan teh daun sukun ini telah mengantongi sertifikat Dinas Kesehatan Sleman dan MUI.
Retno mengungkapkan teh daun sukun Laasyaka terbuat 100 % dari daun sukun asli tanpa menggunakan bahan pengawet. Teh ini baik dikonsumsi siapa saja mulai anak-anak hingga dewasa.
Layaknya mengonsumsi pada umumnya, teh daun sukun ini bisa dinikmati dengan merendamnya dalam air panas. Hanya saja, untuk bisa menikmati teh ini perlu direndam lebih lama sekitar 4-5 menit perendaman hingga muncul warna coklat kehijauan.
“Karena terbuat murni dari bahan daun sukun asli tanpa tambahan pewarna perlu diaduk atau direndam lebih lama sampai keluar warnanya,” katanya. (HumasUGM/Ika; foto:Firsto)
Keberadaan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai
penyakit semakin banyak dicari. Manfaat daun sukun untuk mengobati
ginjal, diabetes serta jantung bisa menjadi alternatif penyembuhan gangguan
kesehatan tanpa biaya mahal. Cara mengolah daun sukun menjadi ramuan alami
berbeda-beda tergantung jenis gangguan yang diderita seseorang.
Jangan sampai salah mengolahnya karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan
anda.
Selain buahnya bisa dikonsumsi sebagai camilan keripik,
pohon sukun juga menyimpan sejuta manfaat pada daun nya. Umumya, obat herbal
berbahan dasar dedaunan diolah dengan direbus lalu diminum airnya atau menjemur
daun sampai kering. Kemudian langsung diminum atau ditambahkan bahan-bahan
herbal lainnya.
Apa Saja Kandungan Daun Sukun Yang Berguna Bagi Kesehatan?
Khasiat daun sukun untuk mengobati penyakit berbahaya seperti ginjal, asam urat
sampai diabetes bisa dilihat dari kandungan di dalamnya. Beberapa zat alami
seperti asam hidrosinat, tanin, riboflavin, asetilcolin bermanfaat untuk
melawan sumber penyakit berbahaya.
Baru-baru ini sebuah penelitian modern dilakukan seorang peneliti asal Cina,
hasil riset menemukan fakta jika fungsi daun sukun sangat berguna bagi proses
penyembuhan penyakit kardiovaskular.
Manfaat Daun Sukun Untuk Obat Herbal Berbagai Penyakit
Berguna untuk mengobati asam urat
Pilih daun segar yang tidak berlubang, mulus dan bersihkan menggunakan kain
jika permukaannya kotor. Cuci daun tersebut kemudian potong-potong lalu
keringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Manfaat daun sukun kering
ini bisa menyembuhkan penyakit asam urat caranya siapkan 15 gram daun kering,
satu genggam daun greges otot (bibitungan), madu atau gula batu secukupnya
serta 1 gelas air mendidih.
Cara membuat obat herbal asam urat : seduh daun sukun
bersama daun greges otot lalu saring airnya. Setelah dingin, tambahkan madu
alami atau gula batu sebagai pemanis ramuan. Minum obat herbal daun sukun
ini secara teratur dua kali sehari selama sepuluh hari.
Manfaat daun sukun untuk ginjal
Meminum rebusan daun secara teratur dibarengi doa kepada yang maha kuasa bisa
menjadi obat herbal untuk menyembuhkan sakit ginjal. Kuncinya adalah disiplin
dalam mengkonsumsi ramuan herbal daun sukun setiap hari. Jangan lupa untuk
memilih daun terbaik yaitu segar, tidak berlubang, bersih dari kotoran.
Khasiat daun sukun untuk jantung
Apabila anda menginginkan tubuh fit serta mampu bekerja secara maksimal,
jagalah kesehatan jantung mulai dari sekarang. Namun jika anda sedang
menderita sakit jantung, cobalah obat herbal berbahan dasar daun sukun. Pilih
daun yang sudah tua serta masih menempel di pohonnya. Bersihkan memakai air
mengalir lalu jemur hingga kering.
Cara mengolahnya : rebus bersama lima gelas air
mendidih sampai airnya tinggal separuh. Tambahkan air lagi hingga mencapai
volume lima gelas. Manfaat Air rebusan daun sukun ini hanya bertahan satu hari
jadi harus dihabiskan hari itu juga dengan kata lain tidak bisa disimpan untuk
besok.
Manfaat daun sukun untuk diabetes
Sediakan tiga lembar daun berwarna hijau tua, usahakan yang masih menempel di
dahan pohon. Bersihkan di air mengalir, rajang kemudian jemur sampai kering.
Siapkan juga wadah lalu isi air bersih dua liter. Usahakan wadah tersebut
terbuat dari gerabah tanah liat, tapi jika tidak ada bisa menggunakan panci stainless
steel. Rebus daun sukun kering tadi dalam wadah yang sudah disiapkan.
Sukun memiliki nama latin Artocarpus altilis dan termasuk dalam keluarga Moraceae. Buah sukun mempunyai kemiripan dengan buah durian dan buah nangka. Terutama pada bagian kulitnya yang terlihat berduri. Namun duri kulit buah sukun lebih tumpul dibanding durian maupun nangka. Daging buah sukun sangat empuk sehingga orang inggris menyebutnya sebagai buah roti. Di Indonesia sendiri buah sukun sering dijadikan camilan seperti keripik atau direbus. Sementara buahnya yang masih muda biasa dijadikan sayur.
Selama ini tidak banyak orang tahu bahwa ternyata daun sukun memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan. Menurut berbagai penelitian baru-baru ini, daun sukun memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, diabetes, asam urat, penyakit jantung hingga gagal ginjal.
Manfaat dan Kandungan Daun Sukun
Kemampuan daun sukun dalam mengobati beberapa penyakit kronis adalah karena senyawa yang terkandung di dalamnya. Daun sukun mengandung beberapa senyawa yang berkhasiat bagi tubuh seperti polifenol, asam hidrosionat, tannin, quercetin dan artoindosionin. Senyawa ortoindonesionin dan quercetin merupakan kelompok senyawa turunan flovonoid yang berfungsi sebagai zat antioksidan dan banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam obat-obatan.
Seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa manfaat daun sukun adalah dapat mengatasi beberpa penyait kronis seperti berikut ini:
Daun Sukun Obat Penyakit Ginjal
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah dan gula darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal karena daun sukun mengandung saponin, polifenol, asam hidrosianat, kalium, asetilkolin, tannin, riboflavin, dan phenol. Kalium membuat batu ginjal berupa Ca-oksalat tercerai-berai. Endapan batu ginjal akhirnya larut keluar bersama urine.
Meski belum terbukti secara ilmiah, penggunaan daun sukun untuk penderita penyakit ginjal menunjukkan indikator perbaikan kondisi. Perbaikan kondisi tersebut berupa hilangnya pembengkakan dan berkurangnya kandungan protein dalam urine. Bahkan, kandungan protein dalam urine pada beberapa orang testimoni pengguna teh daun sukun menunjukkan nilai yang negatif
Mengobati Asam Urat
Jenis penyakit lain yang bisa diatasi yakni asam urat dengan mencampur segenggaman daun sukun yang telah dikeringkan dan menyeduhnya dengan air mendidih ditambah dengan gula batu atau madu untuk mengurangi rasa pahit yang ditimbulkan dari getah daun sukun.
Selain daunnya, buah sukun juga memiliki manfaat untuk kesehatan khususnya untuk diet kalori. Karena, pada buah sukun mengandung kalori rendah dibandingkan dengan beras. “Tetapi kandungan vitaminnya juga lengkap, jadi makan sukun sama saja makan-makanan bervitamin,” kata Ning.
Mengobati Sakit Jantung
Setelah dilakukan uji khasiat oleh Pusat Penelitian Kimia LIPI bersama dengan pakar peneliti lainnya, ternyata diketahui bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) mengandung flavonoid dan sitosterol yang berkhasiat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Menurut DR. Tjandrawati M. Ozef dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan, uji khasiat baik secara in vitro ( menggunakan media) maupun in vivo (melibatkan sel hidup) terhadap ekstrak tanaman tersebut telah menunjukkan hasil sangat baik.
Kesimpulannya, daun sukun bisa melindungi jantung, karena mampu menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan dan mampu menghambat akumulasi pada dinding pembuluh darah aorta.
Menurunkan Kadar Kolesterol
Cara untuk mendapatkan khasiat daun sukun yang dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu, sediakanlah segengggam daun sukun yang telah dikeringkan dan juga bangle yang diseduh dengan menggunakan air panas, lakukan hal sama seperti ketika anda sedang membuat teh, dan ramuan tersebut dapat diminum setiap hari.
Mencegah Inflamasi dan Peradangan
Untuk mendapatkan manfaat daun sukun yang dapat mencegah inflamasi dan beradangan yaitu, sediakan 1 lembar daun sukun yang sudah tua, lalu cuci daun sukun tersebut sampai bersih, kemudian rebus daun sukun dengan menggunakan 5 gelas air. Setelah air mendidih dan juga air rebusan trersebut tersisa menjadi separuhnya, kemudian tambahkan kembali air, saring air daun sukun tersebut dan siap untuk diminum langsung, minum lah dengan rutin.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Beberapa tahun terakhir, penggunaan tanaman obat alami untuk menurunkan gula darah mulai banyak dikembangkan. Sukun termasuk salah satu jenis tanaman yang memiliki efek insulin yang dapat menurunkan gula darah. Penyelidikan ilmiah juga telah mengkonfirmasi kemanjuran banyak tanaman dalam mengelola kadar gula darah pernderita diabetes. Hasil riset Puspa DN Lotulung, Sofa Fajriah, Andini Sundowo, dan Euis Filaila dari Pusat Penelitian Kimia LIPI menujukkan bahwa senyawa flavonoid daun sukun yang berhasil diisolasi, yaitu 8-geranyl-4,5,7-trihydroxyflavone bersifat sebagai anti diabetes yang kuat.
Khasiat daun sukun sebagai herbal bagi penderita diabetes juga dibuktikan oleh peneliti dari UGM., Nublah, SP. Penelitian tersebut dilakukan dengan menguji pemberian ekstrak daun sukun pada tikus jantan galur wistar yang diberi glukosa monohidrat sehingga mengalamu hiperglikemia. Pemberia 1,35 g guloksa monohidrat per 200 g bobot badan menyebabkan kadar gula darah tikus naik dari 88,96 mg/dl menjadi 173,95 mg/dl.
Dikarenakan begitu pentingnya manfaat daun sukun bagi kesehatan, sekarang ini sudah banyak yang menjual ektrak daun sukun baik yang berupa kapsul hingga teh daun sukun.
Gejala Diabetes Basah – Banyak sekali gejala diabetes basah yang sering dialami oleh banyak orang, sebenarnya penyakit ini memang dibagi menjadi dua tipe ada tipe satu dan tipe dua tetapi dikalangan masyarakat lebih sering menyebutnya dengan penyakit diabetes kering dan diabetes basah. Penyakit diabetes merupakan penyakit yang disebabkan dari faktor makanan, penyakit ini merupakan jenis penyakit yang berbahaya diseluruh dunia bukan hanya diindonesia saja jadi anda harus selalu berhati-hati jangan sampai anda terkena penyakit yang berbahaya seperti ini. Jangan pernah anda mengabaikan penyakit ini karena banyak penderita diabetes yang akhirnya meninggal dengan penyakit ini, pola hidup yang tidak sehat dengan mengkomsumsi banyak makanan yang berlemak akan menimbulkan resiko terkena penyakit diabetes.
Penyakit gula darah atau diabetes memiliki gejala penyakit gula yang sering sekali muncul dan dapat dikenali karena ciri cirinya sangat umum. Sebelum saya memberitahu anda apa saja ciri ciri penyakit gula saya akan memberitahu anda apa saja yang menjadi penyebab seseorang terkena penyakit ini agar anda senantiasa selalu menjada diri dan bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Saya akan memberitahu anda apa saja gejala diabetes basah yang sering dilami, tetapi sebelum itu saya akan menjelaskan tentang penyakit diabetes basah dan diabetes kering pada anda semua agar anda mengetahui perbedaannya.
Penyakit Diabetes Tipe Satu Atau Diabetes Kering
Untuk penyakit diabetes tipe pertama biasanya banyak dialami oleh anak-anak dan remaja, jadi bagi anda yang masih remaja anda harus berhati-hati dengan penyakit ini jangan sampai umur anda yang masih muda terkena penyakit yang berbahaya seperti diabetes. Penyakit diabetes tipe pertama atau diabetes kering sudah tidak bisa memproduksi insulin didalam tubuhnya sehingga orang yang mengalami diabetes kering biasanya akan disuntik insulin setiap harinya.
Penyakit Diabetes Tipe Kedua Atau Diabetes Basah
Penyakit diabetes basah biasanya banyak dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut diatas 40 tahun. Penyakit diabetes tipe kedua tidak perlu disuntik insulin setiap harinya karena untuk diabetes yang kedua masih bisa memproduksi insulin didalan tubuhnya tetapi biasanya utnuk diabetes basah akan mengakibatkan serangan stroke bagi penderitannya.
Beberapa Gejala Diabetes Basah Dan Kering adalah :
Sering Dehidrasi
Orang yang mengalami penyakit diabetes biasanya akan mudah dehidrasi karena haus, cairan yang ada didalam tubuh akan berpengaruh pada penderitanya sehingga kebanyakan dari penderita diabetes akan sering mengalami dehidrasi.
Sering Buang Air Kecil
Penderita diabetes biasanya akan mengalami buang air kecil yang terlalu sering terutama pada malam hari, buang air kecil yang terlalu sering bisa juga disebabkan karena penderita diabetes sering merasa dehidrasi jadi secara otomatis penderitanya akan banyak minum.
Sering Merasa Kelelahan
Biasanya orang yang menderita penyakit gula darah atau diabetes tubuhnya lebih lemah dibanding orang yang normal, ciri ciri penyakit gula yang satu ini paling sering dialami biasaya penderita akan merasa kelelahan jika melakukan berbagai aktivitas fisik.
Pandangan Mata Menjadi Kabur
Untuk gejala diabetes basah biasanya penderitanya akan mengalami pandanga atau penglihatan yang semakin lama akan semakin tidak jelas. Penglihatan yang menjadi tidak jelas disebabkan oleh kadar glukosa yang meningkat didalam tubuh dan kadar glukosa tersebut menjadi naik sehingga merusak pembulu darah dan akan membatasi cairan yang masuk kearea mata, tetapi gejala diabetes basah seperti ini bisa kembali normal apabila kadar gula didalam darah bisa kembali normal.
Masalah Kulit
Untuk gejala diabetes basah biasanya mengalami masalah kulit seperti gatal, kering dan iritasi. untuk diabetes tipe kedua atau diabetes basah biasanya jika penderita mengalami luka dibagian tubuhnya luka tersebut akan lama untuk sembuh bahkan luka tersebut bisa menyebar kemana-mana.
Gangguan Pada Gusi
Gejala diabetes basah yang lainnya adalah gangguan pada gusi, bagi pendertia diabetes biasanya sering menalami kerusakan pada gusinya contohnya gusi bisa menjadi merah, bisa mengalami pembengkakan, dan bisa mengalami iritasi.
Infeksi Jamur
Penderita diabetes sangat rentang terkena infeksi jamur hal ini disebabkan karena orang yang menderita sakit diabetes sistem kekebalan didalam tubuhnya menjadi menurun, jadi anda harus berhati-hati pada gejala diabetes basah yang satu ini.
Sering Mengantuk
Gejala diabetes basah yang selanjutnya adalah mengantuk, gejala ini sering sekali dialami oleh penderitanya, biasanya orang yang mengalami penyakit gula akan mudah mengantuk dan sering menguap.
Penyebab Diabetes Yang Sering Dialami :
Terlalu sering mengkomsumsi makanan yang berlemak
Kurangnya olahraga, bahkan tidak pernah melakukan olahraga
Sering sekali begadang setiap harinya
Sering merokok
Sering mengkomsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan
Kurangnnya serat didalam tubuh
Jika tidak ingin mengalami penyakit ini sebaiknya anda jangan melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan resiko diabetes, diabetes sangat berbahaya jika sudah terkena tubuh seseorang walaupun ada berbagai pengobatan untuk diabetes tetapi akan lebih baik anda melakukan berbagai pencegahan. Salah satu kunci untuk mencegah penyakit ini adalah menjaga pola makan anda karena penyakit diabetes memang disebabkan oleh makanan jadi anda harus mencegahnya dengan melakukan pola makan yang sehat, kontrol jumlah gula yang masuk kedalam tubuh anda jangan sembarangan mengkomsumsi makanan dan minuman yang manis-manis apalagi yang mengandung pemanis buatan.
Nah, saya sudah memberikan informasi pada anda semua tentang gejala diabetes basah semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua. Terima kasih teman-teman sudah membaca artikel ini, jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan anda agar anda semua terhindar dari penyakit diabetes.